Beberapa anggota DPR mempertanyakan desain gedung baru DPR yang tidak disayembarakan. Bahkan Ketua Formappi Sebastian Salang menilai desain gedung baru tersebut mirip gedung parlemen di Chile.
Menananggapi hal tersebut, Ketua DPR Marzuki Alie geram. Pasalnya, ada kesan seolah-olah dirinya yang ngotot membangun gedung baru tersebut. Termasuk soal desain, terkesan dirinya yang bermain dengan konsultan.
“Soal desain, tanya saja Agung Laksono (mantan Ketua DPR). Jadi desain dan anggaran itu sudah selesai pada DPR periode lalu. Makanya jangan dibolak balik, jangan diputar-putar, sayembaralah, apa lah. Tanya saja periode lalu,” kata Marzuki Alie di gedung Nusantara I DPR, Jakarta (Jumat, 1/4).
Menurut Marzuki, justru periode sekarang ini tinggal melakukan tender. Dan dirinya tidak langsung melakukannya karena hendak mendiskusikan dengan MPR dan DPD.
“Karena gedung ini milik bersama DPR, MPR, DPR. Saya mau sinkronkan dengan lembaga yang ada disini. Jadi justru saya yang mau transparan,” kata Marzuki
Apakah putusan pada periode lalu terdapat kejanggalan?
“Tidak ada, malah BPK menilai DPR lalu itu dapat nilai wajar tanpa terkecuali. Jadi anggaran membangun gedung baru itu tidak ada masalah,” jawab Marzuki.
Share on Facebook
Berita terkait:
No comments:
Post a Comment
Kami mengundang anda untuk memberikan komentar terhadap artikel yang ada di blog ini termasuk kritikan dan saran dengan syarat tidak menyinggyng masalah suku,agama dan ras tertentu.
Konten dalam komentar bukan menjadi tanggungjawab admin
Salam