Mataharinews.com,Baubau – Gelombang penolakan
terhadap rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM pada tanggal 1
April terus terjadi di seluruh Indonesia.
Seperti yang dilakukan oleh belasan demonstran yang tergabung
dalamPergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Baubau pada hari
Rabu (23/3). Untuk mengekspresikan penolakan mereka terhadap rencana
perintaha SBY tersebut, mereka melakukan longmarch sepanjang jalan
Betoambari Baubau menuju Tugu Kirab.
Sepanjang jalan dilalui,
demonstran terus berorasi yang intinya mengecam kebijakan pemerintahan
SBY yang tidak memiliki empati terhadap nasib rakyat yang semakin
menderita.
“ Jangankan empati terhadap
penderitaan rakyat yang telah memilihnya , SBY malah mendorong rakyatnya
kejurang penderitaan yang semkin dalam” teriak salah seorang orator.
Menurut para demonstran
rencana pemerintah menaikan harga BBM dengan dalih menyelamatkan
perekonomian masyarakat adalah bentuk penzoliman dan pembohongan
pemerintah terhadap rakyatnya, sebab kebijakan tersebut juteru semakin
menyensarakan rakyat.
Mereka menilai rencana
pemerintah tersebut lebih condong untuk melindungi kepentingan asing dan
para kapitalis khususnya perusahaan-perusahaan yang bergerak pada
sektor migas.
“ Pemerintaha SBY – Budiono
lebih berpihak pada kepentingan kapitalis asing ketimbang rakyat yang
memilihnya “ Ujar Nursalim, Ketua PMIII Cabang Baubau di selah-selah
demonstrasi (23/3).
Rencana pemerintah SBY -Budiono itu,
lebih membela kepentingan kapitalis lanjut Nursalim, maka HMI mengajak
seluruh eleman masyarakat Kota Baubau untuk menolak kenaikan harga BBM
serta mejalankan sepuluh resolusi jihad yang telah di canangkan oleh
pengurus besar PMII.
Walau demOnstrasi PMII tersebut berjalan damai,
namun tetap mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres
baubau. Setelah berorasi sekitar 30 menit di Tugu kirab, para demonstran
kemudian membubarkan diri. (MA)
No comments:
Post a Comment
Kami mengundang anda untuk memberikan komentar terhadap artikel yang ada di blog ini termasuk kritikan dan saran dengan syarat tidak menyinggyng masalah suku,agama dan ras tertentu.
Konten dalam komentar bukan menjadi tanggungjawab admin
Salam