SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

09 May 2011

Gerindra: Punya Bukti Noura Mabuk, Serahkan!



Gerindra akan memberi sanksi jika Noura terbukti bersalah.
SENIN, 9 MEI 2011, 12:33 WIB
Eko Huda S, Mohammad Adam
VIVAnews - Partai Gerindra tak main-main menyikapi pemberitaan tentang anggota fraksinya, Noura Dian Hartarony yang diduga mabuk dan menari di sebuah kelab malam. Partai pimpinan Prabowo Subianto itu meminta siapapun yang memiliki bukti untuk menyerahkannya kepada Gerindra.

"Kami akan konfrontir, kita butuh bukti itu saja. Kalau ada bukti itu kita akan sikapi," kata Sekretaris Fraksi Gerindra, Edi Prabowo di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, Senin 9 Mei 2011.

"Yang jelas, kalau ada yang melihat, bahkan ada yang katanya menerima kartu nama silakan menyerahkan kepada kami."

Menurut dia, jika nantinya Noura terbukti, maka Partai Gerindra siap menjatuhkan sangsi kepada anggota fraksinya itu. Namun, pemberian sanksi itu terlebih dahulu akan dibicarakan oleh dewan kehormatan. "Sanksinya banyak, nanti kita lihat apa. Karena yang menentukan majelis etik, bukan satu atau dua orang," kata dia.

Edi menambahkan, semua kader partai tentu akan sepakat jika ada angggota yang melanggar ditindak tegas. "Jika ada kader yang melakukan hal itu, saya  kira semua setuju kalau kita harus memberikan trindakan keras," kata dia.

Bagi Gerindra, mendatangi tempat-tempat seperti kafe, restoran, dan kelab malam itu tidak bermasalah. Namun, jika disertai dengan tindakan tidak terpuji seperti mabuk, itu yang tidak bisa diterima partai. "Kalau  kelab itu kan tempat biasa saja. Cuma yang jadi masalah ada yang menyampaikan itu mabuk dan menari. Dan ini berbeda dengan yang disampaikan oleh Mbak Noura," kata dia.

Sementara itu, sebelumnya Noura sendiri telah membantah mabuk dan menari sambil membagikan kartu nama di kelab malam. Menurut Noura, sejak diangkat menjadi anggota dewan dan disumpah, dirinya menghormati jabatan yang diembannya itu. Noura, mengklaim selalu menjaga kehormatan sebagai anggota dewan. "Saya menjaga segala sesuatu atas nama kehormatan seorang dewan, dimana diatur oleh kode etik," kata dia. (umi)
• VIVAnews


Noura: Berita Saya Mabuk Menggelikan
Noura mengaku terakhir ke kelab malam pada 2010.
SENIN, 9 MEI 2011, 11:33 WIB
Eko Huda S, Mohammad Adam
VIVAnews - Akhir pekan lalu beredar sebuah foto wanita mabuk di sebuah kelab yang diduga legislator asal Partai Gerindra. Dia berjoget sambil membagi-bagikan kartu nama. Wanita dalam foto itu disebut-sebut Noura Dian Hartarony.

Namun, Noura yang juga anggota Komisi VI dari Fraksi Gerindra itu membantahnya. Dia mengatakan, foto itu bukan dirinya. "Itu benar-benar fitnah yang ditujukan kepada saya," kata Noura di Jakarta, Senin 9 Mei 2011.

Menurut Noura, sejak diangkat menjadi anggota dewan dan disumpah, dirinya menghormati jabatan yang diembannya itu. Noura, mengklaim selalu menjaga kehormatan sebagai anggota dewan. "Saya menjaga segala sesuatu atas nama kehormatan seorang dewan, dimana diatur oleh kode etik," kata dia.

Dia mengaku sudah lama tidak pernah datang lagi ke kelab malam. "Saya tidak pernah ke sana, cuma terakhir waktu tahun 2010."

Noura juga mempertanyakan bukti adanya pengunjung yang menerima kartu nama yang dibagi-bagikan itu. "Buktinya mana kartu nama itu sekarang?," tanya dia.

Dia menaambahkan berita seputar foto yang diduga sebagai dirinya itu sebagai lelucon politik murahan "Apa yang diberitakan sangat menggelikan untuk saya," kata dia.

"Saya ingin katakan bahwa,  media terlihat kekanak-kanakan. Karena tidak ada bukti, tapi sudah menyiarkan berita. Negara ini adalah negara hukum."

Lantas, apakah Noura akan menggunakan hak jawab pada media yang memuat berita terkait foto itu? "Saya sudah melaporkan ke fraksi, jadi nanti fraksi yang mengurus," kata dia. (umi)
• VIVAnews

No comments:

Post a Comment

Kami mengundang anda untuk memberikan komentar terhadap artikel yang ada di blog ini termasuk kritikan dan saran dengan syarat tidak menyinggyng masalah suku,agama dan ras tertentu.
Konten dalam komentar bukan menjadi tanggungjawab admin
Salam

Baca juga :

Korte Verklering Antara Belanda dan Buton 8 April 1906

Berikut kami postkan Korte Verklering tanggal 8 April 1906 yang ditanda tangani oleh  Sultan Buton Muhammad Asyikin dan perwakilan Pem...