SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

03 February 2011

KAAGO AGO


KAAGO-AGO
Kaago-ago adalah suatu prosesi adat masyarakat Suku bangsa Muna yang mendiami Pulau Muna sebagai penanda  dimulainya musim taman. Prosesi ini di pandu oleh seorang tokoh adat yang digelar Pande, bertujuan untuk memintah berkah pada penguasa alam agar tanaman yang akan ditanam kelak dapat tumbuh dengan subur dan memberi hasil yang baik serta terhindar dari gangguan hama. Selain itu prosesi ini juga bertujuan mengusir roh-roh jahat dari tempat tersebut agar tidak mengganggu masyarakat yang beraktifitas diatas lahan yang sebelumnya diyakini menjadi lokasi hunian raoh-roh jahat tersebut.
Kaago-ago merpuakan tradisi masyarakat Suku bangsa muna sebagai warisan leluhur sejak masa anismisme dan dinamisme yang sampai saat ini terus dilestarikan. Setelah islam masuk di Muna, prosesi kaago-ago kemudian diadaptasi dengan nilai-nilai islam sehingga dalam pelaksanaaannya, seorang pande selain membaca mantra-mantra juga membaca ayat-ayat suci Al Qur’an.
Setelah membaca doa-doa dan mantera-mantera, Pande kemudian menyerahkan perssembahan yang diletakan pada sebuah bangunan yang terbuat dari bambu dan dihiasi dengan kain-kain aneka warna. Maksud dari penyerahan sesembahan  tersebut adalah sebagai penghargaan terhadap semama mahluk tuhan ( mahluk ghaib ) sehingga ketika mereka pergi meninggalkan tempat kediamannya menuju tempat hunian yang baru mereka pergi dengan rasa damai dan telah mendapat bekal yang cukup sampai ke tujuan.
Bila ingin melihat lebih dekat pelaksanaan prosesi tersebut, anda dapat datang di muna pada musim tanam khususnya pada musim barat, tepatnya pada bulan November sampai awal desember setiap tahunnya.

No comments:

Post a Comment

Kami mengundang anda untuk memberikan komentar terhadap artikel yang ada di blog ini termasuk kritikan dan saran dengan syarat tidak menyinggyng masalah suku,agama dan ras tertentu.
Konten dalam komentar bukan menjadi tanggungjawab admin
Salam

Baca juga :

Korte Verklering Antara Belanda dan Buton 8 April 1906

Berikut kami postkan Korte Verklering tanggal 8 April 1906 yang ditanda tangani oleh  Sultan Buton Muhammad Asyikin dan perwakilan Pem...