SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

21 March 2011

Raja Muna - LA Ode Saete gelar Sorano Masigi ( 1816-1830 ).



La Ode Saete merupakan Raja Muna ke XIV yang dipilih oleh sarano (dewan adat ) Wuna. Pada waktu yang bersamaan, Kolonial belanda menunjuk la Ode Wita dari Kesultanan Buton Sebagai Raja Muna sehingga pada waktu itu terjadi dualisme kekuasaan di Muna.Rakyat Kerajaan Muna dan Sarano Wuna menolak La Ode Wita yang telah ditunjuk Kolonial Belanda tersebut  
Karenanya sejak awal pemerintahan La Ode Saete,  Belanda dan sekutunya Buton memerangi Kerajaan Muna sebagai akibat dari penolakan Sarano Wuna dan Rakyat Muna terhadap pengangkatan La Ode Wita sebagai Raja Muna yang di tunjuk oleh Belada. Menghadapi dua kekuatan besar tersebut,  La Ode Saete tidak gentar. Dia menyusun menyusun strategi dalam menghadapi perang tersebut serta menyeruhkan perang semesta.
 Strategi yang pertama dipilih oleh La Ode Saete untuk menghadapi perang tersebut adalah  Raja La Ode Saete kembali meindahkan pusat pemerintahan dekat dengan masjid Muna di Kota Lama Muna. Setelah itu Raja La Ode Saete juga menyususn strategi perang dalam  melakukan konfrontasi dengan Belanda yang berkoalisi dengan Kesultanan Buton tersebut. Strategi yang dilakukan oleh La Ode Saete tersebut ternyata sangat jitu sehingga Belanda tidak dapat menguasai Kerajaan Muna. Karena La Ode Wita mengembalikan Pusat Kerajaan Muna kembali di Kota Tua Wuna berdekatan dengan Masjid Wuna, membuat beliau digelar dengan ‘ Omputo Sorano Masigi’ artinya raja yang mendekati masjid.
Semasa kepemimpinan La Ode SAETE sebagai raja Muna, terjadi beberapa kali perang terbuka antara Kerajaan Muna dan Kolonial Belanda yang dibantu dengan Kesultanan buton. Dalam perang tersebut Pasukan Belanda dan dan Buton terus mengalami kekalahan. Belanda dan sekutunya Buton kewalahan menghadapi Pasukan Kerajaan Muna.
Beberapa kali Pasukan Koalisi Buton Belanda dapat dihancurkan oleh pasukan kerajaan Muna yang dipimpin oleh Raja La Ode Saete. Tak mampu menundukan Kerajaan Muna, akhirnya La Ode Wita Raja yang dilantik Oleh Belanda akhirnya ditarik kembali Ke Kesultanan Buton. La Ode Saete mengakhiri masa kekuasaannya di Muna setelah beliau  Mangkat pada tahun 1830.


No comments:

Post a Comment

Kami mengundang anda untuk memberikan komentar terhadap artikel yang ada di blog ini termasuk kritikan dan saran dengan syarat tidak menyinggyng masalah suku,agama dan ras tertentu.
Konten dalam komentar bukan menjadi tanggungjawab admin
Salam

Baca juga :

Korte Verklering Antara Belanda dan Buton 8 April 1906

Berikut kami postkan Korte Verklering tanggal 8 April 1906 yang ditanda tangani oleh  Sultan Buton Muhammad Asyikin dan perwakilan Pem...