Mataharinews.com, Raha
- Setelah beberapa waktu yang lalu ada
pasien yang ditelantarkan akibat tidak tersedianya obat di RS, kini pelayanan
RSUD Raha Kabupaten Muna Sultra kembali di keluhkan warga.
Ahmad yang mengaku pada
malam tadi sekitar pukul 20;00 Wita ( 30/1), ponakannya dimasukan ke UGD RSUD Raha akibat panas tinggi dan
kejang-kejang. Setiba di ruangan yang menurut fungsinya sebagai unit pelayanan
emergency, ponakannya tersebut bukan mendapatkan pelayanan cepat, tapi justeru
dibiarkan terlantar sendirian akibat tidak adanya dokter jaga.
Ahmad sempat memprotes
terlahadap lambanya pelayanan tersebut, sebab melihat kondisi ponakannya yang
semakin krisis, namun tidak mendapat respon dari perawat yang sedang bertugas
di ruang UGD itu.
“ Kalau saya tidak
ingat ini Rumah Sakit, sudah saya hambur semua yang ada disini “ Ujarnya marah.
Ahmad yang menyampaikan
uneg-unegnya via telepon genggam pada Matahatrinews.com tersebut mengatakan,
seharusnya setiap pasien yang masuk di UGD langsung mendapatkan pelayanan
perawatan dari dokter dan perawat yang ada, tapi faktanya, di RSUD ini pasien
malah ditelantarkan.
“Ini Rumah Sakit, atau
rumah kematian?, kemarin ketika Bupati kampanye dia menjanjikan untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat, tapi faktanya hari ini kok
pelayanan RSUD semakin amburadul?” unghkapnya kesal.
Yang parahnya lagi,
lanjutnya, ketika ponakannya telah dipindahkan di ruang perawatan. Pada saat
itu sekitar pukul 23:00 Wita, kondisi ponakannya kembali memburuk. Dalam
kondisi panik, dia melaporkan kondisi ponakannya itu pada perawat jaga, namun
yang didapat bukannya reaksi cepat dari para perawat untuk memeriksa kondisi
ponakannya, tapi justeru mereka acuh tak acuh dengan laporannya dan asyik bergosip
ria sesama mereka.
“ Ini rumah sakit
benar-benar keterlaluan. Pantas saja banyak pasien yang lebih memilih dirujuk
di RSUD Propinsi atau RSUD Baubau ketimbang di rawat di RSUD ini “ Ungkapnya
dengan nada emosi.
Ahmad juga menyampaikan
penyesalannya telah memilih ‘Dokter’ begitu Bupati Muna dr. L.M. Baharuddin,
M,Kes pada pilkada lalu. Menurutnya, masyarakat memilih ‘Dokter’ sebenarnya karena
dijanjikan akan mendapatkan pelayanan
kesehatan yang baik bila ‘Dokter ‘ terpilih. Tapi faktanya masyarakat Muna
sepertinya mau dibunuh pelan-pelan melalui pelayanan kesehatan di RSUD Raha
yang buruk.
“ Mulai hari ini sampai pilkada yang akan datang,
lanjutnya dia akan menyampaikan pada masyarakat untuk tidak lagi memilih ‘Dokter’
karena kita hanya di bohongi” tutupnya ( Muh. Alimuddin )
No comments:
Post a Comment
Kami mengundang anda untuk memberikan komentar terhadap artikel yang ada di blog ini termasuk kritikan dan saran dengan syarat tidak menyinggyng masalah suku,agama dan ras tertentu.
Konten dalam komentar bukan menjadi tanggungjawab admin
Salam