SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

18 January 2011

Din Syamsuddin Kecewa Pertemuan dengan SBY SBY menolak membawa kasus Gayus ke KPK.


Add caption


Selasa, 18 Januari 2011, 14:41 WIB
Umi Kalsum, Zaky Al-Yamani



VIVAnews - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku kecewa dengan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan dengan tokoh lintas agama, Senin malam. Ada tiga poin yang dianggap mengecewakan.

Pertama, terkait penuntasan kasus Gayus Tambunan. Dalam pertemuan selama 4,5 jam, muali pukul 20.00 WIB Senin hingg pukul 00.30 WIB, Selasa 18 Januari 2011, tokoh lintas agama terus terang meminta SBY menyerahkan kasus Gayus ke KPK. Sebab kasus Gayus harusnya diselesaikan secara tegas dan cepat, tidak berlarut-larut seperti saat ini.

"Dan jawaban Presiden, kasus ini sudah ditangani lembega penegak hukum, Polri dan Kejaksaan. Padahal Presiden punya hak dan wewenang untuk memerintahkan agar penyelesaian kasus Gayus dipindah ke KPK," kata Din dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa siang.

Selain Din, tokoh lintas agama yang turut hadir di Istana Negara adalah Ketua Persekutuan Gereja Indonesia Andreas Anangguru Yewangoe, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Ichwan Syam, Ketua Wali Umat Buddha Indonesia Hartati Murdaya, dan tokoh Khatolik Franz Magnis Suseno.

Kekecewaan yang kedua, jawaban SBY menyangkut pembuktian terbalik untuk mengungkap kasus korupsi. "Presiden mengatakan harus sesuai hukum yang berlaku. Saya sangat kecewa, karena harapan kami pemerintah bisa mengadakan dan  mengusulkan perubahan materi hukum yang kita miliki," kata dia.

Ketiga, soal penuntasan kasus Century. Soal ini SBY memang berjanji akan mengusut tuntas. Tokoh lintas agama menilai kasus mega skandal ini lambat dirampungkan. "Soal ini, kami tinggal melihat realisasi ucapannya saja, apakah tindakannya klop atau tidak dengan ucapannya," kata Din.
• VIVAnews

No comments:

Post a Comment

Kami mengundang anda untuk memberikan komentar terhadap artikel yang ada di blog ini termasuk kritikan dan saran dengan syarat tidak menyinggyng masalah suku,agama dan ras tertentu.
Konten dalam komentar bukan menjadi tanggungjawab admin
Salam

Baca juga :

Korte Verklering Antara Belanda dan Buton 8 April 1906

Berikut kami postkan Korte Verklering tanggal 8 April 1906 yang ditanda tangani oleh  Sultan Buton Muhammad Asyikin dan perwakilan Pem...