SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

11 March 2012

Korban Banjir Bandang Akibat Tambang, Tuntut PT Billy Dan Pemda

Matahari News.com,Rumbia- Masyarakat korban banjir bandang di Kelurahan Lambale Kecamatan Kabaena Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (SUltra), menuntut janji Pemerintah Bombana dan PT. Billy Indonesia, perusahaan yang di anggap sebagai biang kerok terjadinya banjir bandang tersebut untuk segera merealisasikan janjinya.
Janji pemerintah dan PT Billy tersebut diungkapkan saat dilakuan dialog antara pemerintah, PT. Billy dan masyarakat pada tanggal 27 Januari yang lalu. Pada saat itu pemerintah berjanji untuk segera melakukan normalisasi sungai untuk mencegah terjadinya banjir bandang susulan.
Sedangkan PT Billy berjanji akan mengganti seluruh kerugian masyarakat yang diakibatkan oleh banjir bandang tersebut. Selain itu PT. Billy juga berjanji akan segera memperbaiki cekdam miliknya yang jebol.
Namun setelah sekian lama ditunggu, janji pemerintah dan PT. Billy tersebut belum juga ada tanda-tanda untuk direalisasikan. Padahal saat ini hujan terus turun dan ini sangat berpengaruh terhadap phsikologi warga yang ketakutan akan datangnya banjir susulan .
Sahrul direktur LSM Sagori yang selama ini inntens melakuan pendampigan terhadap warga korban tambang mengatakan, selama ini masyarakat diliputi rasa trauma yang dalam.
Bila hujan mulai turun lanjutnya, masyarakat menjadi was-was dan ini berulang terus setiap kali hujan turun. Kondisi seperti itu tentu saja sangat berpengaruh terhadap pshikologi mereka terutama anak-anak.
Olehnya itu dia mendesak agar pemerintah dan PT Billy segera merealisasikan janjinya tersebut agar masyarakat tidak lagi diliputa rasa was-was.
“ Pemerintah dan PT Bily harus segera merealisasikan janjinya, terutama normalisasi sungai dan ganti kerugian masyarakat yang diakibatkan banjir tersebut “ ujarnya.
Masyarakat yang rumahnya rusak berat akibat banjir, ujar pria berrambut keriting ini, hidup dalam kondisi yang sangat meprihatinkan. Mereka ini mengalami trauma ganda, yaitu ketaukan terjadi banjir dan hidup dalam kondisi keterbatasan akibat harta benda mereka habis tersapu banjir.
Sementara itu, Ketua pansus tambang yang dibentuk oleh DPRD Bombana untuk menyakapi tragedi tersebut, Ahmad Yani saat dikonfirmasi melalui pesan singkat ( SMS ) mengatakan bahwa temuan pansus sampai saat ini belum diproses karena masih akan dirapatkan ditingat pansus.
Ketika ditanyakan mengenai tanggapan pribadinya sebagai wakil rakyat mengenai masalah yang terjadi, Yani Pun enggan untuk berkomentar. Dia bahkan menyaran untuk menkonfirmasi langsung pada Ketua DPRD.
“ lebih elok kalau ke ketua DPRD, bos ” elaknya yang diirim via pesan singkat. ( MA )








No comments:

Post a Comment

Kami mengundang anda untuk memberikan komentar terhadap artikel yang ada di blog ini termasuk kritikan dan saran dengan syarat tidak menyinggyng masalah suku,agama dan ras tertentu.
Konten dalam komentar bukan menjadi tanggungjawab admin
Salam

Baca juga :

Korte Verklering Antara Belanda dan Buton 8 April 1906

Berikut kami postkan Korte Verklering tanggal 8 April 1906 yang ditanda tangani oleh  Sultan Buton Muhammad Asyikin dan perwakilan Pem...