SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

01 July 2011

ADA APA DENGAN SBY???

Kaligis: Ada Apa dengan SBY? Kok Marah Betul Pada Nazaruddin

Tribunnews.com - Jumat, 1 Juli 2011 17:33 WIB
Print Berita IniPrint   + Text 
Kaligis: Ada Apa dengan SBY? Kok Marah Betul Pada Nazaruddin
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Pengacara OC Kaligis.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu tersangka kasus suap Sesmenpora M Nazaruddin curiga dengan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Kapolri Jenderal Timur Pradopo mencari, menangkap dan membawa pulang kliennya ke tanah air.
“Ada apa dengan SBY ini? Mengapa dia marah betul pada klien saya,” kata penasihat Hukum Nazaruddin, OC Kaligis saat dihubungi, Jumat (1/7).
Menurut Kaligis, sikap itu seakan memperlihatkan Presiden pilih kasih Presiden. Pasalnya, selain Nazaruddin, masih banyak tersangka dan terpidana korupsi lain yang bersembunyi di Singapura. Seharusnya, kata Kaligis, tak boleh ada istilah pandang bulu dalam penegakan hukum.
Kaligis lebih lanjut mempertanyakan sikap SBY yang tidak memberi perintah kepada Kapolri untuk menjemput orang-orang yang bahkan sudah menjadi terpidana korupsi yang  bersembunyi di Singapura .
Kaligis  menilai, ada politisasi dalam kasus suap Sesmenpora tersebut. Kasus ini tidak lagi murni sebagai kasus pidana tetapi telah disusupi oleh muatan politis di dalamnya.
Terkait dengan upaya pemulangan terhadap Nazaruddin, Kaligis mengatakan hal tersebut bisa saja. Namun, ia tidak bisa melakukan hal tersebut karena Nazaruddin yang belum terbukti bersalah sudah mendapat hukuman seperti itu.

No comments:

Post a Comment

Kami mengundang anda untuk memberikan komentar terhadap artikel yang ada di blog ini termasuk kritikan dan saran dengan syarat tidak menyinggyng masalah suku,agama dan ras tertentu.
Konten dalam komentar bukan menjadi tanggungjawab admin
Salam

Baca juga :

Korte Verklering Antara Belanda dan Buton 8 April 1906

Berikut kami postkan Korte Verklering tanggal 8 April 1906 yang ditanda tangani oleh  Sultan Buton Muhammad Asyikin dan perwakilan Pem...