SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

27 July 2011

Situs Lesungbatu


oleh Bambang Budi Utomo
Situs Bukit Candi Lesungbatu secara administratif masuk dalam wilayah Desa Lesungbatu, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatra Selatan. Secara astronomis situs ini terletak pada garis bujur 102º4'47,2" BT. dan garis lintang 2º3'43,8" LS. Situs ini dapat dicapai dengan kendaraan bermotor melalui jalan lintas Sumatera yang menuju arah Sarolangun (Jambi). Tepat pada patok kilometer 93 dari arah Lubuk Linggau, di sebelah utara jalan, terdapat bukit kecil. Di kaki bukit ini ada sebuah jalan setapak yang menuju lokasi candi. Jarak yang harus ditempuh untuk mencapainya dengan berjalan kaki sejauh 180 meter, mendaki menuju ke arah puncak bukit.
Di daerah aliran sungai Rawas yang juga merupakan anak/cabang dari Sungai Musi, di wilayah Kabupaten Musi Rawas pada tahun 1990 ditemukan sebuah situs yang oleh penduduk dinamakan Lesungbatu. Situs ini terletak pada sebuah bukit kecil yang tingginya sekitar 10 meter dari permukaan tanah sekitarnya, di tepi sungai kecil yang merupakan anak sungai Rawas.
Penelitian arkeologi yang dilakukan tahun 1992 dan 1993 berhasil menemukan sebuah runtuhan bangunan candi bata yang di bagian tengahnya (ruang tengah) terdapat sebuah yoni yang dibuat dari batuan napal, dan dua buah runtuhan bangunan lain yang dibuat dari batuan napal.
Runtuhan bangunan candi bata yang ditemukan di Situs Lesungbatu, ruangan tengahnya berukuran 3 x 3 meter. Di bagian tengah ruangan ini terdapat sebuah yoni yang berukuran 70 x 75 x 94 cm. Melihat hiasan yang terdapat pada bagian badan yoni, diperkirakan bangunan ini berasal dari sekitar abad ke-13-14 Masehi. Hiasannya yang berupa hiasan mahluk ghana di keempat sudutnya dapat disamakan dengan  hiasan yang terdapat pada yoni-yoni dari masa Majapahit.

No comments:

Post a Comment

Kami mengundang anda untuk memberikan komentar terhadap artikel yang ada di blog ini termasuk kritikan dan saran dengan syarat tidak menyinggyng masalah suku,agama dan ras tertentu.
Konten dalam komentar bukan menjadi tanggungjawab admin
Salam

Baca juga :

Korte Verklering Antara Belanda dan Buton 8 April 1906

Berikut kami postkan Korte Verklering tanggal 8 April 1906 yang ditanda tangani oleh  Sultan Buton Muhammad Asyikin dan perwakilan Pem...