SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

01 July 2011

Ditangkap Usai Foto Mobil Densus 88

Laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria Yang Belum Diketahui identitasnya Ditangkap seusai foto-foto mobil Densus 88 Antiteror di Dalam, komplek Mabes Polri, Jakarta, Jumat (2011/01/07) Petang.
Mobil Densus 88 Yang menjadi objek bidikan pria tersebut terletak di depan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Sekitar pukul 15.00 WIB, Anggota Intelkam Polri Yang Akan curiga pria tak dikenal Kegiatan ITU, Langsung menangkap murah menggelandangnya ke Kantor Badan Reserse kriminal (Bareskrim), Yang berdempetan DENGAN Kantor Puslabfor.
Sebelum mengambil sejumlah objek DENGAN TELEPON kamera genggamnya, pria tersebut Sempat membesuk tahanan di Bareskrim Polri, yakni Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Abu Bakar Baasyir.
Hasyim Abdullah, Asisten Baasyir mengakui penangkapan tersebut. Dan pria asal Solo mengaku Yang, Jakarta, Langsung diperiksa tentang Kegiatan mencurigakannya tersebut.
Hasyim membenarkan bahwa pria tersebut adalah alumni pondok pesantren Al Mukmin, pesantren pimpinan Baasyir di Solo. "Iya dialog Ditangkap Densus KARENA foto mobil Yang di in situ Tadi Polisi. Yang menangkap dialog juga mengecek ke Saya. Apa Benar tamu dialog pak Ustaz, Saya jawab, iya Benar tamu dialog. Dia Dari Solo, trus Saya lupa namanya, usianya masih muda kira -kira 20 Sampai 25 Tahun Memang dialog gambar ITU setelah besuk Pak Ustadz (Baasyir),. "kata Hasyim.
Hasyim adalah Orang kepercayaan Baasyir Yang biasa membantu mengantarkan Makanan murah alinea tamu Yang hendak membesuk di tahanan Bareskrim Baasyir.
Kepada Hasyim murah petugas, pria tersebut mengaku baru murah baru membesuk Pertama Pertama Datang ke Mabes Polri. Ia memotret mobil murah Densus 88 objek lainnya di Sekitar Kantor Puslabfor DENGAN alasan sebagai Kenan-kenangan di kampung halamannya. "Tadi di Bareskrim Waktu Saya tanya, apa foto-UNTUK foto. Katanya Kenang-kenangan UNTUK," ujar Hasyim.
Dalam, pemeriksaan tersebut, pria berperawakan Kecil ITU didampingi Pengacara Pembela Islam Dari Tim (TPM), Yang kebetulan Tengah membesuk Baasyir di Bareskrim. TPM adalah tim SENDIRI Pengacara Baasyir. "Pemeriksaan tadi, Mas Farid ada TPM Dari Yang dampingi," ujar Hasyim.
Hasyim Tampak Atas insiden ini kecewa. "Sudah Tahu Saya kasih ke Orang-Orang Yang Ingin besuk Pak Ustadz, jangan ambil foto-foto di Mabes Hp Tidak boleh bawa masuk ke Tempat besuk. Ujug diameter enggak mengerti,." Keluh Hasyim.
Pantauan Tribunnews.com, Sekitar pukul 17.30 WIB, pria tak dikenal ITU dibawa petugas ke Kantor Tiga Intelkam, Yang terletak di komplek BAGIAN Belakang Mabes Polri.
SAAT dihubungi, Telepon Genggam Farid, Pengacara Yang mendampingi pria tersebut, Tidak aktif. Hingga SAAT ini, Belum Diketahui apakah dialog malam ini Akan dilepaskan.

Penulis: Abdul Qodir | Editor: Prawira Maulana
Akses Tribunnews.com lewat perangkat seluler melalui alamat ANDA m.tribunnews.com

No comments:

Post a Comment

Kami mengundang anda untuk memberikan komentar terhadap artikel yang ada di blog ini termasuk kritikan dan saran dengan syarat tidak menyinggyng masalah suku,agama dan ras tertentu.
Konten dalam komentar bukan menjadi tanggungjawab admin
Salam

Baca juga :

Korte Verklering Antara Belanda dan Buton 8 April 1906

Berikut kami postkan Korte Verklering tanggal 8 April 1906 yang ditanda tangani oleh  Sultan Buton Muhammad Asyikin dan perwakilan Pem...