SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

31 January 2012

PELAYANAN RSUD RAHA DIKELUHKAN WARGA


Mataharinews.com, Raha - Setelah beberapa waktu yang lalu ada  pasien yang ditelantarkan akibat tidak tersedianya obat di RS, kini pelayanan RSUD Raha Kabupaten Muna Sultra kembali di keluhkan warga.
Ahmad yang mengaku pada malam tadi sekitar pukul 20;00 Wita ( 30/1), ponakannya  dimasukan ke  UGD RSUD Raha akibat panas tinggi dan kejang-kejang. Setiba di ruangan yang menurut fungsinya sebagai unit pelayanan emergency, ponakannya tersebut bukan mendapatkan pelayanan cepat, tapi justeru dibiarkan terlantar sendirian akibat tidak adanya dokter jaga.
Ahmad sempat memprotes terlahadap lambanya pelayanan tersebut, sebab melihat kondisi ponakannya yang semakin krisis, namun tidak mendapat respon dari perawat yang sedang bertugas di ruang UGD itu.
“ Kalau saya tidak ingat ini Rumah Sakit, sudah saya hambur semua yang ada disini “ Ujarnya marah.
Ahmad yang menyampaikan uneg-unegnya via telepon genggam pada Matahatrinews.com tersebut mengatakan, seharusnya setiap pasien yang masuk di UGD langsung mendapatkan pelayanan perawatan dari dokter dan perawat yang ada, tapi faktanya, di RSUD ini pasien malah ditelantarkan.
“Ini Rumah Sakit, atau rumah kematian?, kemarin ketika Bupati kampanye dia menjanjikan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat, tapi faktanya hari ini kok pelayanan RSUD semakin amburadul?” unghkapnya kesal.
Yang parahnya lagi, lanjutnya, ketika ponakannya telah dipindahkan di ruang perawatan. Pada saat itu sekitar pukul 23:00 Wita, kondisi ponakannya kembali memburuk. Dalam kondisi panik, dia melaporkan kondisi ponakannya itu pada perawat jaga, namun yang didapat bukannya reaksi cepat dari para perawat untuk memeriksa kondisi ponakannya, tapi justeru mereka acuh tak acuh dengan laporannya dan asyik bergosip ria sesama mereka.
“ Ini rumah sakit benar-benar keterlaluan. Pantas saja banyak pasien yang lebih memilih dirujuk di RSUD Propinsi atau RSUD Baubau ketimbang di rawat di RSUD ini “ Ungkapnya dengan nada emosi.
Ahmad juga menyampaikan penyesalannya telah memilih ‘Dokter’ begitu Bupati Muna dr. L.M. Baharuddin, M,Kes pada pilkada lalu. Menurutnya, masyarakat memilih ‘Dokter’ sebenarnya karena dijanjikan akan  mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik bila ‘Dokter ‘ terpilih. Tapi faktanya masyarakat Muna sepertinya mau dibunuh pelan-pelan melalui pelayanan kesehatan di RSUD Raha yang buruk.
“  Mulai hari ini sampai pilkada yang akan datang, lanjutnya dia akan menyampaikan pada masyarakat untuk tidak lagi memilih ‘Dokter’ karena kita hanya di bohongi” tutupnya ( Muh. Alimuddin )

No comments:

Post a Comment

Kami mengundang anda untuk memberikan komentar terhadap artikel yang ada di blog ini termasuk kritikan dan saran dengan syarat tidak menyinggyng masalah suku,agama dan ras tertentu.
Konten dalam komentar bukan menjadi tanggungjawab admin
Salam

Baca juga :

Korte Verklering Antara Belanda dan Buton 8 April 1906

Berikut kami postkan Korte Verklering tanggal 8 April 1906 yang ditanda tangani oleh  Sultan Buton Muhammad Asyikin dan perwakilan Pem...