SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

SYARIFUDDIN UDU SOLUSI UNTUK MUNA 2020-2025

22 September 2012

Program Pengobatan Gratis, Proyek Untuk mendongkrak Elektabilitas


Mataharinews.com, Baubau – Program pengobatan gratis bagi masyarakat miskin sebagai mana yang dicanangkan oleh perintah pusat dan daerah selama ini belum berjalan maksimal. Hal ini akibat tidak matag perencanaannya serta tidak tidak adanya sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaannya.
selain itu program ini juga terkesan sebagai upaya menarik simpati masyarakat miskin yang jumlahnya mencapai 40% dari jumlah penduduk untuk kepetingan mendapatkan dukungan suara pemilih pada saat pemilihan legislatif, peresiden maupun kepalah daerah.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala RSUD Baubau dr. Aminuddin,Sp.A saat ditemui di kantornya kompleks RSUD Baubau Palagibata (8\5).
Menurut Aminuddin, doketer spesialis anak ini, pemerintah dalam menjanjikan pengobatan gratis pada masyarakat,tidak didahului dengan analisa dan kajian mendalam, apa-apa saja yang harus diadakan untuk memberikan pelayabab gratis bagi masyarakat.
Akibatnya, banyak masyarakat yang telah mengantongi asuransi jaminan kesehatan yang harusnya mendapat layanan pengobatab gratis justeru dibebani dengan biaya-biaya yang sangat berat bagi mereka, seperti pembelian obat dan lain- lain yang tidak tersedia di Rumah Sakit (RS).
Padahal untuk dapat menjalankan program ini agar benar-benar dirasakan langsung manfaatnya bagi masyarakat, pemerintah memastikan ketrsediaan tiga hal, yakni, pertama, pelayannya yaitu paramedis dan para perawatnya. Hal ini untuk memastikan ketika masyarakat datang berobat, tenaga medis yang akan menangani mereka tersedia.
Kedua yang harus disiapkan adalah infrastruktur dalam hal ini RS, Puskemas dan pos-pos kesehatan yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Untuk itu pemerintah harus menyediakan semua itu dan ditempatkan dekat dengan pemukiman masyarakat sehingga ketika mau berobat mereka tidak lagi dibebani dengan biaya transportasi sebab pos pelayanan kesehatan telah ada dilingkungan mereka.
Dan yapng ketiga adalah logistik. Sebelum menjanjikan pengobatan gratis, pemerintah seharusnya memastikan bahwa ketersediaan logistik atau obat_obatan cukup untuk memenuhi kebutuhan maryarakat yang akan berobat. Tanpa semua itu maka beroct gratis bagi masyarakat miskin hanya mimpi belaka.

‘Melihat kondisi hari ini, maka saya dpat pastikan pengobatan gratis hanyalah proyek pencitraan, bukan sunguh-sungguh untuk memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi masyrakat’ tutupnya.(MA)

No comments:

Post a Comment

Kami mengundang anda untuk memberikan komentar terhadap artikel yang ada di blog ini termasuk kritikan dan saran dengan syarat tidak menyinggyng masalah suku,agama dan ras tertentu.
Konten dalam komentar bukan menjadi tanggungjawab admin
Salam

Baca juga :

Korte Verklering Antara Belanda dan Buton 8 April 1906

Berikut kami postkan Korte Verklering tanggal 8 April 1906 yang ditanda tangani oleh  Sultan Buton Muhammad Asyikin dan perwakilan Pem...